Menurut pak
osin
sang
juru pelihara prasasti, sekaligus penjual nasi bebek. Bahwa prasasti
kamalagean yang terletak di :
Desa : Tropodo
Kecamatan : Krian
Kabupaten : Sidoarjo
Provinsi :
Jawa timur
Merupakan
peninggalan dari “ kerajaan kahuripan “ dengan fakta sejarah
prasasti ini di tulis dengan huruf dan bahasa jawa kuno. Isinya
menyebutkan di bangunya sebuah bendungan ( Dam ) di wringin sapto
oleh raja Airlangga ( raja kediri ) bersama – sama dengan rakyat.
Sebelum bendungan itu di bangun, di katakan bahwa sungai brantas (
sugai bengawan ) selalu banjir dan airnya meluap ke beberapa desa dan
tanah perdikan. Untuk menjaga dan memelihara bendungan tersebut, di
tetapkanlah desa Kamalagyan (Kamalagean ) untuk menjadi daerah
perdikan atau daerah bebas pajak pada tahun 959 saka.
Prasasti kamalagean ini
berukuran :
Panjang : 115 cm
Tebal : 28 cm
Tinggi : 215 cm
Bahan : Batu kali ( batu
andesit )
Selain itu sedikit banyak cerita
warga yang berkebang dan di jadikan kepercaan,
Prasasti kamalagean ini di
keramatkan warga sekitar dan juga sering di gunakan sebagai tempat
untuk melakukan tradisi turun temurun. Seperti tumpengan di area
prasasti. Jika ada warga yang mempunyai hajat apabila tidak
melaksanakan ritual di prasasti kamalagean ini di yakini kebanyakan
hajatnya tidak sepurna ( ada kekacauan )
Orang
berkunjung ke prasasti itu dan bernadzar sesuatu maka nadzarnya harus
di lakukan , jika tidak di laksanakan celakalah orang tersebut. .
2 komentar:
siip !!!
Blog ini http://sidoarjorek.blogspot.com
Berganti menjadi
https://xpedisimandhala.blogspot.com
Trimkasi
Posting Komentar
Tuliskan Comentar Anda